Gempa Ketika Shubuh Pertanda Rakyat Akan Lapar



SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gempa berkekuatan 6,4 SR menghentak Aceh sekitar pukul 05.03 WIB.
BMKG merilis data Gempa Mag:6.4 SR,07-Dec-16 05:03:36 WIB, Kedalaman 10 Km,(18 km TimurLaut KAB-PIDIE JAYA-ACEH )#BMKG.
Kolektor Naskah Kuno Aceh, Tarmizi A Hamid Rabu (7/12/2016) sesaat setelah gempa mengatakan, dalam kita kuno disebutkan:
"Bab bermula jika pada bulan Rabiul Awwal gempa pada ketika shubuh alamat akan kacau balau dan lapar dalam negeri itu padanya. Jika ketika shubuh alamat akan lapar dan masalah rakyat dalam negeri padanya."
Menurutnya, dalam Tajjul Muluk, pada Bab Gempa banyak disebutkan ramalan-ramalan gempa. Kita kuno yang ada pada koleksi
Tarmizi A Hamid merupakan kitab abad 18.
Meski demikian, Cek Midi, panggilan akrab Tarmizi A Hamid juga mengatakan para ulama terdahulu dan orang-orang zaman yang umumnya para sufi, sesungguhnya bukan meramal kejadian, namun mereka merekam jejak peristiwa terdahulu sebagai catatan-catatan sejarah.
"Jadi jangan disalah arti sebagai ramalah tidak menentu, ini catatan-catatan para orang terdahulu dari peristiwa yang sudah dialami. Jangan salah memahami ini," pungkasnya.
Ramalan itu disebutkan dalam beberapa momentum waktu di mana gempa terjadi.
Beberapa orang meyakini itu sekedar ramalam orang terdahulu di Aceh yang dituturkan dalam syair dan beberapa bait-bait soal gempa. 
Ini menandakan gempa yang terjadi di Aceh sudah berulang sejak zaman dahulu.
Terkait gempa shubuh tadi, beberapa grup komunitas di jejaring sosial media malah menyebut gempa yang terjadi untuk membangunkan orang agar segera menunaikan shalat shubuh.
"Yang jelas shaf shalat shubuh penuh pagi ini," ujar Muhammad Saman di jejaring komunitas wartawan di Aceh.
Subur Dani, penyanyi etnik Aceh juga berkomentar ini mengajak orang shalat shubuh. 
"Kita dibangunkan untuk Shalat Shubuh," tulisnya di kanal WhatsApp wartawan. 
Sumber: serambienews.com

Related Posts:

Info Update Gempa Pidie Jaya, Aceh


Info update, Akibat Gempa yang terjadi di 5.19 LU, 96.36 BT Kekuatan 6.4 SR Kedalaman 10 Km Tanggal 07 Desember 2016 Pkl. 05.03 Wib Kab. Pidie Jaya (TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI)
Korban Jiwa :
1. Kab. Pidie jaya
-Tringgadeng :
meninggal dunia : 18 org
luka berat : 5 org
-Merdu :
meninggal dunia : 5 org
Luka berat : 21 org
-Bandar baru : meninggal dunia : 2 org
2. Kabupaten Bireun
Meninggal dunia : 2 org (1 org Pr, 70 th, 1 org guru pesantren al-aziziah, lk 40 th)
Luka2 77 org (70 org santri pesantren al- aziziah, 7 org org warga)
Kerugian Materil :
1. Kab. Pidie Jaya
Ruko roboh
- merdu : 41 unit
- tringgadeng : 26 unit
- bandar dua : 7 unit
- bandar baru : 16 unit
- merak dua : 2 unit
- mesjid di Kecamatan : 5 unit rusak ringan
- rumah di kec. tringgadeng rusak berat : 15 unit
2. Kab. Bireun
- rumah rusak berat : 30 unit
Demikian info update pukul 10.29 wib
PUSDALOPS PB BPBA

Related Posts:

Rumus Cara Menghitung Zakat Maal/Harta, Fitrah & Profesi Serta Nisab


Seorang muslim yang mampu dalam ekonomi wajib membayar sebagian harta yang dimiliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya baik melalui panitia zakat maupun didistribusikan secara langsung / sendiri. Hukum zakat adalah wajib bila mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau yang disebut nisab.

Blog ini akan memberikan rumus dan contoh untuk pembayaran zakat fitrah untuk membersihkan diri, zakat mal atau zakat harta kekayaan dan zakat profesi dari penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang dilakoni.

Dan untuk lebih memudahkan apabila anda mau menghitung berapa jumlah zakat anda, berikut ini adalah kalkulator untuk menghitung zakat, silahkan klik pada link berikut: Kalkulator Zakat

Sekarang kita akan lanjut membahas bagaimana perhitungan zakat. Berikut pembahasannya.

A. Rumus Perhitungan Zakat Fitrah
Zakat Fitrah Perorang = 3,5 x harga beras di pasaran perliter

Contoh : Harga beras atau makanan pokok lokal yang biasa kita makan dan layak konsumsi di pasar rata-rata harganya Rp. 10.000,- maka zakat fitra yang harus dibayar setiap orang mampu adalah sebesar Rp. 35.000,-

Kalau menghitung dari segi berat pengalinya adalah 2,5 x harga beras atau bahan makanan pokok lokal perkilogram.

B. Rumus Perhitungan Zakat Profesi / Pekerjaan
Zakat Profesi = 2,5% x (Penghasilan Total - Pembayaran Hutang / Cicilan)

Menghitung Nisab Zakat Profesi = 520 x harga beras pasaran perkg

Contoh Perhitungan Dalam Zakat Profesi :
Jika Bang Jarwo punya gaji 2 juta perbulan dan penghasilan tambahan dari kios jualan pulsa dan perdana sebesar 8 juta perbulan maka total penghasilan Bang Jarwo sebesar 10 juta tiap bulan. Bang Jarwo membayar cicilan kredit apartemen tidak bersubsidi pemerintah sebesar 5 juta perbulan.

Harga beras sekilo yang biasa dikonsumsi yaitu sekitar Rp. 8.000,- per kilogram, sehingga nisab zakatnya adalah Rp. 4.160.000,-. Karena Bang Jarwo penghasilan bersihnya 5 juta dan ada di atas nisab, maka Bang Jarwo harus bayar zakat profesi sebesar Rp. 5 juta x 2,5% = Rp. 125.000,- di bulan itu. Untuk bulan selanjutnya dihitung kembali sesuai situasi dan kondisi yang ada.

Zakat profesi memang jadi perdebatan karena tidak ada dalil yang mengena. Di kantor pemerintah umumnya setiap penghasilan otomatis dipotong 2,5% (penuh) untuk zakat profesi. Dengan begitu institusi resmi (ulama) Agama Islam di Indonesia berarti belum mengeluarkan fatwa haram untuk zakat profesi artinya bukan bid'ah. Jika anda tidak sependapat maka sebaiknya ikhlaskan saja dan anggap itu sebagai amal sodakoh anda atau tidak mengeluarkan zakat profesi tetapi membayar zakat mal.

C. Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan
Zakat Maal = 2,5% x Jumlah Harta Yang Tersimpan Selama 1 Tahun (tabungan dan investasi)

Menghitung Nisab Zakat Mal = 85 x harga emas pasaran per gram

Contoh Perhitungan Dalam Zakat Maal Harta:

Nyonya Upit Marupit punya tabungan di Bank Napi 100 juta rupiah, deposito sebesar 200 juta rupiah, rumah rumah kedua yang dikontrakkan senilai 500 juta rupiah dan emas perak senilai 200 juta. Total harta yakni 1 milyar rupiah. Semua harta sudah dimiliki sejak satu tahun yang lalu.

Jika harga 1 gram emas sebesar Rp. 250.000,- maka batas nisab zakat maal adalah Rp. 21.250.000,-. Karena harta Nyonya Upit Marupit lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat mall sebesar Rp. 1 milyar x 2,5% = 25 juta rupiah per tahun.

Harta yang wajib dibayarkan zakat mal / zakat harta :

Emas, perak, uang simpanan, hasil pertanian, binatang ternak, benda usaha (uang, barang dagangan, alat usaha yang menghasilkan) dan harta temuan.

Perhitungan untuk hasil pertanian, peternakan, dan harta temuan ada ketentuan yang berbeda dalam hal nisab maupun besaran zakatnya. Ada juga buku yang berpendapat nisab emas adalah 93,6 gram dan perak 672 gr. Untuk lebih mudah bisa kita konversi ke rupiah dulu.
----
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang menimbun harta. Oleh karena itu hiduplah sederhana dan gunakan harta untuk diputar kembali dalam perekonomian secara halal. Jangan lupa perbanyak sedekah.

Sumber : organisasi.org dan Lampu Islam

Related Posts:

Inilah Isi Ceramah Lengkap Pimpinan Kafilah Ciamis


KH Nonop Hanafi sampaikan taujih dalam Aksi Damai Bela Islam III di Jakarta pada Jum'at (2/12/16)
Pimpinan Kafilah Ciamis KH Nonop Hanafi diberi panggung spesial dalam Aksi Super Damai Bela Islam III di Monas Jakarta pada Jum'at (2/12/16). Sekitar lima menit, Kiyai Nonop berhasil membakar semangat juang 6 juta peserta aksi 212.
Berikut transkrip lengkap ceramah Pimpinan Kafilah Ciamis yang disambut gemuruh takbir, linangan air mata, dan tangis haru kaum Muslimin.
Pertama, hati kita tertarik dengan magnet Al-Qur'an. Hati kita di Ciamis tertarik dengan magnet Al-Qur'an. 
Kedua, setelah musyawarah dengan para kiyai dan disepakati untuk memberangkatkan 50 bus, ternyata terkendala dengan perizinan. Maka kami memutuskan untuk melakukan long march (dari Ciamis ke Jakarta).
 Ada yang mengatakan, ini (long march Ciamis-Jakarta) hoax. Saya katakan, ini karena (gara-gara) Ahok. 
Kenapa saya punya keyakinan dari Ciamis sampai ke Jakarta sepanjang ratusan kilometer? 
Karena saya teringat dengan kaidah yang disampaikan oleh seorang ulama. Khuliqol insanu min ma-il harokah, li ajlil harokah, fataharrok, innallaha ma'ah(Manusia diciptakan dari air yang bergerak. Supaya manusia bergerak. Maka bergeraklah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bergerak). 
Kami diajarkan di pesantren dengan satu syair. La aq'udul jumnaa anil hai-ja'i walau tamarat jumala a'da-i (Aku tidak akan duduk bertopang dagu kalaupun gelombang musuh silih berdatang) 
Apa yang menjadi energi kami? Apa yang menjadi alasan kami? 
Sebanyak sepuluh ribu jamaah peserta long march. Berangkat dari Ciamis 10.000. Sampai di kota Bandung tinggal 5.000. Kami disambut oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Ahmad Heryawan yang shalih (dan) agamis, calon Presiden Republik Indonesia. 
Kami disambut oleh Pangdam III Siliwangi. Kami disambut oleh Kapolda Jawa Barat. Kata Pangdam, "Kiyai, TNI saja kalau sudah jalan 46 kilometer dilarang dilanjutkan. Kenapa? Fisiknya tidak akan kuat. Kiyai, (kekuatan) fisiknya melebihi TNI." (disambut takbir 6 juta kaum Muslimin). 
Gubernur Jawa Barat menawarkan bus. Saya katakan, niat kami jujur untuk long march sampai Jakarta. (disambut gemuruh takbir jutaan peserta aksi 212) 
Saya menemukan ilmu baru tentang Indonesia. 
Pertama, ketika kita disentuh dengan iman, maka siapa pun akan bergerak menjadi satu arus utama. Jadi saya minta kepada Pak Kapolri, gak usah takut dengan siapa pun. Kalau Pak Kapolri bisa menjebloskan Ahok ke dalam penjara, kami umat Islam (berada) di belakang Pak Kapolri. Allahu Akbar (diikuti jamaah aksi 212). 
Kedua, bangsa Indonesia punya modal yang besar (berupa warga yang agamis). Mereka siap berkontribusi untuk agama. Sepanjang perjalanan dari Ciamis, lebih dari 50 truk makanan dan minuman yang kami dapatkan. 
Ketiga, saya meyakini, Indonesia kaya. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang hatinya penuh empati dan simpati. Kalau kita disatukan dengan iman, kalau kita dipersatukan dengan iman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. [Tarbawia/Om Pir]

*Ceramah asli berbentuk video. Tarbawia khusus hadirkan untuk pembaca. Agar bisa disebarkan sebanyak-banyaknya.
Sumber :Tarbawia

Related Posts: