Inilah Hadiah Terbaik untuk Ibu Menurut Rasulullah


IBU merupakan orang yang paling berjasa dan harus dimuliakan oleh manusia. Hal ini dilandasi oleh sabda Nabi Muhammad SAW yang ditanyai oleh salah seorang pemuda mengenai siapa yang lebih perlu dimuliakan dan diutamakan di antara kedua orang tauanya dan Nabi menjawabnya dengan meyebut kata ibu sebanyak tiga kali baru kemudian dilanjutkan dengan kata ayah di jawabannya yang ke empat.
Hal ini seperti dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.
Karena besarnya jasa yang telah diberikan ibu kepada kita, maka sudah sepantasnya lah kita mengabdikan diri kita kepada ibu. Selama ini banyak yang mengira bahwa hadiah terbaik untuk ibu haruslah hadiah yang mewah dan berharga mahal. Padahal, hal ini tidak selalu benar adanya. Lantas, apa hadah terbaik untuk ibu kita?
Hadiah terindah untuk ibu tentu banyak dijadikan pilihan, namun hadiah terindah untuk ibu adalah hadiah yang telah direkomendasikan oleh Nabi SAW berikut ini:
“Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Dari hadits di atas, ternyata hadiah terbaik untuk orangtua khususnya ibu adalah sedekah jariyah dan menjadi anak yang shalih.
Melalui sedekah jariyah atas nama ibu kita sejatinya kita sudah memberikan hadiah terbaik untuk ibu kita, Dalilnya adalah hadits yang disebutkan dalam Shahih al-Bukhari:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alahi wasallam dan berkata, “Ibu saya meninggal tiba-tiba, dan saya yakin seandainya dia bisa bicara, dia bersedekah. Bolehkah aku bersedekah atas namanya ?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, boleh, bershadaqahlah atas namanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadiah kedua yaitu anak yang shalih. Dalam hadits di atas sangat jelas disebutkan ciri anak yang shalih adalah anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Sementara kita telah sama mengetahui bahwa anak yang senang mendoakan orang tuanya adalah anak sedari kecil telah terbiasa terdidik dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan,melaksanakan perintah-perintah Allah Subhannahu wa Ta’ala , dan menjauhi larangan-laranganNya.
Dengan demikian, gambaran anak yang shalih yaitu anak yang taat kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala , menjauhi larangan-laranganNya, selalu mendoakan orang tuanya dan selalu melaksanakan kebaikan-kebaikan.
Dari paparan diatas, ternyata hadiah terbaik untuk orang yang kita sayangi tidak hanya berbentuk materi saja. Sebab, materi itu hanya digunakan saat di dunia saja sementara shadakah jariah dan menjadi anak yang shalih akan dibawa dan berguna untuk ibu kita sampai ke liang lahat.
Semoga kita bisa memberikan hadiah terbaik buat ibu kita dengan kedua hal di atas. Itulah hadiah terbaik untuk ibu yang direkomendasikan oleh Rasulullah SAW. []
Sumber: islampos

Related Posts:

Pengorbanan Seorang Ibu


Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat.(Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri....Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada di hp, harap. diteruskan agar semua orang tau betapa berharganya seorang IBU.. (songsong hari ibu...)

Related Posts:

Janganlah Kamu Menyerupai Orang Kafir


Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..
Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..
Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..
Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu..
Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan..
Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad tahun yg lalu,
Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
''Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.
Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
''tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara.
(Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
Sadarkah kita.?
siapa yg pertama kali merayakan tahun baru.?
Orang-orang kafir atau Orang-orang muslim.
Silahkan temukan jawabannya dalam hati masing-masing
Dan ingatlah bahwa Rasulullah telah memberi peringatan kpd orang2 yg menyerupai orang2 kafir
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami
(HR.Tirmidzi no.2695 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran.

Related Posts:

Ijab Qobul, Tak Semudah Mengatakannya


Siapa yang tidak tahu kalimat yang diucapkan saat Ijab Qobul?? Sudah pasti semua mengetahuinya. Ijab Qabul berbunyi seperti ini “Saya terima nikahnya si fulana binti fulan dengan Mas Kawinnya …”
Namun, tahukah apa sebenarnya makna dari Ijab Qabul?? Maknanya adalah “Maka aku tanggung dosa-dosanya si fulana dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. 
Semua yang berhubungan dengan si fulana, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.
Jika aku (suami) berhasil, maka janji Allah swt adalah surga dimana banyak bidadari disana, salah satu bidadari tersebut adalah istriku yang sholehah.
Jika suami berhasil, maka Allah swt akan mengumpulkan seluruh keluarganya di surga dengan catatan keluarganya beriman dan sholeh.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (At-Tahrim: 6)
Maka dari itu Allah swt memerintahkan suami untuk menjaga keluarganya dan suami bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya. Jika berhasil, maka ganjaran surga akan diperoleh.
Lalu bagaimana jika suami gagal dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya?
”Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku.” (HR. Muslim)
Begitu beratnya pengorbanan suami terhadap istri, mulai saat Ijab terucap karena saat itulah dimulai perjanjian seorang manusia dihadapan Allah swt, disaksikan seluruh malaikat dan manusia. 
Maka, saat itulah seluruh hidup istri dan anak-anaknya akan menjadi tanggung jawab suami dan suami wajib mengingatkan dan membimbing istri.
Dalam rumah tangga, suami dan istri memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Suami memiliki kewajiban yang berat dalam menjaga istri dan anak-anaknya dalam urusan dunia dan akhirat, menafkahi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. 
Hal tersebut dapat dijalankan sebagaimana seharusnya, jika diimbangi ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Istri yang taat akan mentaati semua kewajibannya, mentaati suaminya sesuai dengan syari’at agama. Hak seorang suami di atas hak siapapun selah hak Allah swt dan Rosul-Nya, termasuk hak kedua orang tua.
Jika ganjaran bagi seorang suami berhasil menjalankan semua janji yang diucapkannya saat Ijab Qobul adalah surga, maka tidak ada bedanya dengan ganjaran seorang istri yang taat pada perintah suaminya, yaitu surga. 
Dalam hal ini, perintah yang wajib ditaati seorang istri adalah perintah suaminya yang tidak melanggar syari’at agama Islam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Oleh karena itu, sebaiknya seorang suami mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang suami, mengetahui makna dibalik ucapan Ijab saat akad nikah, agar dapat mengerti betapa berat tanggung jawabnya setelah pengucapan Ijab tersebut. 
Begitu pula seorang istri, harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya, mengetahui makna dibalik Ijab yang diucapkan suami ketika akad nikah, sehingga mampu menjaga dirinya dari hal-hal yang merugikan, sehingga dapat meringankan langkah suaminya menuju surga yang Allah swt janjikan.

Related Posts:

Keutamaan Shalat Jamaah Di Mesjid


"Ini Dia Pahala Dan Keutamaan Shalat Berjamaah di masjid"
1. Pahala langkah kaki
Seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).
2. Pahala menunggu waktu shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)
3. Di do’akan Malaikat
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : “Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia”, tanpa henti sampai waktu shalat. Subhanallah!
4. Mendapat naungan saat kiamat
Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)
5. Doa malaikat ketika di shaf terdepan
Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban no.2157)
Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ”
Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.”
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
6. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).
7. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)
8. Dzuhur, Ashar, Magrib dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)
9. Pahala ketika sakit
Ketika kita sedang sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)
10. Terhindar dari sifat munafiq
Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)
11. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah bersabda :
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
12. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.
Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
Sumber: Ayoshalatkemasjid

Related Posts:

Beginilah Putri Sulung Ust. Yusuf Mansur Menghafal Al Qur'an


*Menjadi Keluarga Allah Di Dunia Dengan Alquran*
(Catatan tausiyah Wirda Mansur, Masjid Al Husna Greenland FPR, Ahad 30 Oktober 2016)
Hari itu kami kembali mendapat keberkahan hidup dengan berkesempatan menghadiri  tausiyah isitimewa.
Wirda Mansur, lahir pada 29 november 1999.
Dia baru mau berusia 17 tahun!
Hafizhah 30 juz.
Putri sulung dari ustadzah Siti Maimunah dan ustadz Yusuf Mansur.
Sejak  kelas 1 SD ingin khusus menghafal quran...setelah sempat   berbeda pendapat dengan keluarga tentang tujuan belajar, Wirda akhirnya keluar sekolah  di  kelas 5.  Memilih mengkhususkan  waktunya untuk hafalan. Wirda menghafal Alquran secara otodidak di rumah. Setoran ke mama papa. Belajar ke banyak pesantren untuk belajar pemahaman Alquran. Mengikuti jejak papanya yang dahulu cara belajarnya juga seperti itu.
Wirda membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk menghafal 30 juz, karena menghafal dengan mempelajari makna ayat.

*Wirda berpendapat, sekolah harus bertujuan untuk ibadah.  Bukan untuk mengejar ijazah dan mencari kerja. Ga usah repot mencari kerja. Ciptakan saja kerja*
Wirda ikut *program belajar akselerasi mandiri, jadi sekarang sudah  setara lulus SMU dan insyaAllah mau berangkat  kuliah ke London tanggal 9 November 2016* yang akan datang.
(Masyaa Allaah. Denger penuturannya sampai sini aja udah bikin bengong).
_Apa yang membuat Wirda ingin hafal Alquran?_
*_Menurut saya waktu muda bukan waktu yang tepat buat main2...biar ga fatal masa depannya._*
Jadi saya dari kecil udah siapin rencana hidup..mau hafal quran, belajar hadits..dll...biar gedenya tenang. Kan kalau udah gede pasti sibuk, urus anak, pikirin rumah, sekolah anak, dan lain-lain.
Dalam perjalanan, saya sering bosan. Merasa capek. Normal kan.  Namanya juga anak muda.
Saya sering doa sambil nangis-nangis, 'Ya Allah, saya udah hafalin quran nih, ..pengen ada hiburan ngafalin quran. Tolong dikasih hiburan dalam menghafalkan Alquran'.
*Setelah bertahun-tahun menghafal, ahamdulillah banyak dapat dpt hiburan hadiah yang menyenangkan. Diantaranya diminta ngajarin Alquran di Amerika*.
 _Apa alasan Wirda pake socmed?_
*Inisiatif eksis di socmed...buat ngegaet kembali anak remaja dgn cara baik...agar punya figur yang baik*. Tahu sendiri kan, di socmed banyak orang umbar contoh buruk. Alay gitu deh.  Dan remaja kita banyak mengikutinya. Socmed kayak pisau. Kalau ga hati-hati bisa ketusuk. Sekarang banyak kan remaja yang ketusuk begitu. Makanya saya bertahan di socmed. Untuk mengajak mereka kembali ke jalan baik.
 _Bagaimana cara didik di  keluarga?_
*Sore biasanya kami dikumpulin sekeluarga. Papa biasa bahas alquran..termasuk tahsin.*..Papa betulin makhroj dan tajwid kami.
Papa ngasih reward, kalau mau sepatu hafal berapa juz.
Saya mau punya hape, harus hafal 30 juz...Ya Allah, cape banget.
Tahu sendiri kan, godaannya banyak bangeet jadi remaja zaman sekarang.
Tapi sebenarnya Papa ga pernah maksa kami jadi hafal Alquran.
Papa ga pernah ngomel2...ga pernah nyuruh2...Papa bilang ke Mama kalau kami lagi bandel, susah dikasitauin, 'Allah aja yang ngajarin. Allah yang negur. Bacain shalawat. Doain. '
Papa bilang, anak kalau diomelin makin jadi.
*Papa sering motivasi dengan kisah2 tentang keutamaan Alquran.*
Tugas ortu tuh berat banget. *_Yang ditanyain nanti tanggung jawabnya jadi ortu_.  Papa bilang, mau ga bantuin Papa Mama di akhirat nanti? Dengan jadi penghafal Alquran*.
*Motivasi ini yang mendorong saya untuk menghafal Alquran.*
Saya, ingin mengurangi beban ortu dgn menghafal Alquran.
*Karena dengan menghafal Alquran bisa memblokir banyak akses keburukan*.
*Kami biasa didengerin murottal ama Mama kalau mau tidur*. Saya juga ga belajar Iqra. Saya langsung belajar membaca Alquran.
Cara menghafal tergantung hati. Hati harus bersih. *Kita harus maksain diri walau sering bandel. Ga bisa nunggu hati kita bersih dulu. Gimana coba bisa bersih kalau ga maksain buat menghafal Alquran?*
 _Surat yg paling disuka?_
*Surat Qaf...bikin orang mau tobat...di surah itu ada cerita ttg Allah nanya ke neraka , udah penuh blm? Neraka malah nanya, emang masih ada? Gambaran ttg besarnya neraka. Serem kan? Kalau kita bisa lihat neraka sekarang, bisa pingsan kali. Juga ada  ayat yang menjelaskan kalau tiap ucapan dicatat. Jadi kudu hati-hati. Duh, pokoknya kalau baca surah itu, merinding deh. Bikin pingin tobat dan hati-hati dalam ucapan.*
 _Idolanya siapa?_
*Nabi Muhammad saw. Beliau tuh...amazing banget. Pengen banget ketemu beliau.* (Matanya berkaca-kaca, suaranya bergetar)
*Idola yg dekat: papa sendiri* Aku plg dekat ama papa. Ngintilin papa mulu. Pokoknya Papa keren deh. Apa yang Papa kerjain, aku suka lihatin.
 _Cita-cita?_
*Berubah-ubah*. Waktu kelas 1 pengen jadi artis Bollywood yang pusernya ngewer2... pas pertama latihan pake jilbab jadi mikir, gimana coba pake jilbab tapi pusar kelihatan. Ga jadi deh.
Berubah pengen jadi astronot..tapi ngeliat di tv roket meledak, ga jadi deh. Ganti cita-cita.
Sekarang pengen jadi pengusaha pesawat.
Ada kisah waktu Papa masuk penjara.
Di dalam penjara baru Papa ketemu sama Alquran.
*Yang membuat papa tinggi derajatnya karena dekat ama Alquran*.
Alquran itu derajatnya mulia. *Siapa yang dekat dgn Alquran ya pasti keangkat derajatnya ikut mulia.*
*_Kami berubah karena Alquran._*
*_Dulu miskin sekali. Makan sayur oyong._* *_Lantainya alas tanah. Kursi cuma satu._* *_Ganti2an makan. Papa nungguin._*
*_Kami kecipratan kemuliaan Alquran._*
*_Sekarang kami makan mudah, semuanya karena Alquran._*
 _Kiat agar hafalan ga hilang?_
*Keistimewaan Alquran : gampang lupa. Meleng dikit lupa, dosa dikit lupa.*
Ini yg membuat *kita HARUS mengulang2 Alquran.*
Lupa itu wajar. Manusiawi.
Yang ga boleh MELUPAKAN.
*Hafizh-ah : menjaga. Senantiasa berinteraksi dan mengulang2 hafalan.*
*Banyak yang udah ngelamar. Ada syeikh juga yang ngelamar. Belum tertarik. *Mau fokus jaga hafalan dan bisnis dulu*.
 _Cara nenek2 ngafalin Alqur'an?_
*Saya jadi kesentil banget. Jadi bersyukur, karena dikasih waktu menghafal alquran sejak belia. Tapi ada kisah nenek2 80 tahun baru belajar quran. Dan alhamdulillah nenek itu berhasil menjadi hafizhah di usia 90 tahunan.*
Jadi masalahnya di  NIAT. *_Siapa yang paling kuat niatnya, dia yang bisa mengejar niatnya itu._*
Lalu PERKATAAN KUDU DIUBAH.
Banyak orang ko dzikirnya ke manusia. Ngeluh mulu. 
*GANTI. Dzikir ke Allah aja.Ketuk pintunya Allah.*
Alam merekam semua perkataan.
*Ganti jadi ucapan, saya usia segini, insyaAllah bisa hafal Alquran.*
*_Positive Words_*
Bukan soal muda atau tua untuk menghafal Alquran. *Ini soal mau atau tidak mau.*
Tinggal pilihan kita.
*_Karena Alquran itu derajatnya mulia. Siapa yang dekat dgn Alquran ya pasti keangkat derajatnya ikut mulia._*
*Jadi kalau mau mulia, ya jadilah penghafal Alquran. Dan pahami maknanya. Agar selamat dan beruntung.*
-----------------------
Lalu Wirda minta maaf kepada semua jaamah ibu-ibu yang hadir, kalau ada salah kata, Maasya Allaah.  
Pertemuan ditutup dengan sesi pemotretan.
-----------------------
Semoga kita bisa mendapatkan ibroh dari tausiyah ini. Aamiin.
Sumber :Koleksi Motivasi By 'Nina Ummu Multazim'

Related Posts: